Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 
(Wamendikbud) bidang pendidikan, Musliar Kasim mengatakan memang sudah 
seharusnya tak hanya pelajar SMK pembuat mobil lain saja yang patut 
disoroti tapi juga keahlian siswa-siswi SMK dibidang lainnya. Sebab 
dalam pelajaran yang diajarkan di SMK memiliki 60 macam program studi 
dengan 121 keahlian yang sudah dilakukan. Karena itu, setiap SMK 
seharusnya mampu menunjukkan keahlian siswa-siswinya.
Tak dapat kita pungkiri, pelopor pembuat
 mobil nasional oleh SMK Negeri 2 Solo beberapa waktu lalu, membuat 
beberapa SMK berprestasi menampilkan hasilnya. Namun, Musliar mengatakan
 sebenarnya pembuat mobil nasional dibuat pertama kali juga dari siswa 
SMK Negeri 4 Jakarta.
“Ketika saya mengunjungi SMK 4, saya 
melihat siswa-siswa ini sudah dapat membuat mobil, bahkan mesin 
industri. Hanya saja waktu itu belum tersorot seperti SMK Negeri 2 ini,”
 jelas Wamendikbud, Musliar Kasim.
          Ia menambahkan saat ini beberapa pabrik 
industri di dalam negeri sudah tidak lagi mengimpor mesin, sebab lulusan
 siswa dari SMK sudah mempu membuat sendiri. Membanggakan, bukan? Kini 
pendidikan negara kita juga tak kalah dengan negara-negara tetangga 
lainnya.
Sederet prestasi yang dapat ditunjukkan 
oleh siswa-siswi SMK di Indonesia ini membuat kita bertanya, apakah 
mereka hanya untuk memenuhi tugas sekolah atau memang dipersiapkan 
sebagai pelajar yang siap untuk bekerja? Wamendikbud, Musliar Kasim 
menjelaskan tugas SMK tetaplah mendidik pelajar di sekolah. “Perlu 
diingat bahwa siswa SMK bukan dikhususkan untuk membuat mobil, tapi 
mereka disiapkan untuk bisa bekerja di industri. Karena itu perlu adanya
 hubungan kerjasama antara pihak industri dan SMK.” tambahnya.
       Seperti diketahui, pendirian SMK memang 
difokuskan untuk menyiapkan tenaga yang siap bekerja dengan memiliki 
keahlian khusus. Pasalnya, siswa-siswi SMK dibekali dengan 60 persen 
teori pelajaran, dan 40 persen pembekalan praktek di lapangan.
Tak hanya, SMK pembuat inovasi dibidang 
teknologi yang patut disoroti. SMK Negeri 27 juga memiliki prestasi yang
 membanggakan. Kepala Sekolah SMK Negeri 27, Sudiono Hadiprawiro 
mengatakan SMKN 27 memang lebih berfokus pada bidang industri 
pariwisata. “SMK kami berkonsentrasi pada 7 program keahlian seperti 
pattyseri, akomodasi perhotelan, jasa boga, busana, serta tata 
kecantikan kulit, tata kecantikan rambut.” jelasnya. SMKN 27 memang 
unggul dalam bidang kepariwisataan. Hal ini dibuktikan lewat lulusan 
siswa-siswinya yang kebanyakan berhasil bekerja di perhotelan luar 
negeri seperti negara Malaysia dan Singapura. Tak hanya itu, pelajar 
SMKN 27 juga mendapat kesempatan mengikuti unjuk kebolehan di London 
dalam studi tata boga.
Jadi, boleh dikatakan pelajar SMK kini tidak kalah lagi dengan lulusan bergelar Sarjana.
        Melihat prestasi pelajar SMK di 
Indonesia, pemerintah turut memberikan apresiasinya. Sebut saja 
pembuatan mobil para siswa SMK yang lalu. Menurut Wamendikbud, Musliar 
Kasim, saat ini sejumlah Kementerian telah menggodok peraturan izin agar
 buatan mobil anak bangsa ini bisa di patenkan sehingga layak diproduksi
 di dalam negeri. “Kita tinggal menunggu izin keluar dari Kementerian 
Perdagangan dan Kementerian Perhubungan. Uji emisi mobil Esmka ini sudah
 layak kok.” katanya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan 
sejumlah beasiswa untuk menyokong siswa-siswi SMK ini, khususnya bagi 
mereka yang berada dalam perekonomian kurang mampu. Musliar mengaku 
pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan beasiswa 
kepada setiap sekolah untuk menyokong para pelajar yang berprestasi. Ia 
berharap SMK-SMK yang ada saat ini dapat bekerjasama dengan pihak 
industri, agar para lulusan tersebut dapat disalurkan untuk langsung 
bekerja.
MAJU TERUS SMK PGRI BABAT
BalasHapusSMK BISA.....!!!!
Salam, saat ini KharismaSelaras menerima semua lulusan/alumni SMK bapak/ibu kelola segera membawa hasil ketik/print lamaran kerja ke gading kirana G30 031.8072.877 lgs #kerja & #gajian Alhamdulillah http://q.gs/1VMzZ #kharismaselaras
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb. mohon maaf sebelumnya. untuk mencari informasi yang sesuai dengan kemampuan saya, apakah di lembaga sekolah SMKN PGRI sedang membutuhkan tenaga pengajar mapel Agama ?
BalasHapus