Pendidikan,
Lapangan kerja, pengangguran, adalah problem besar di Indonesia, masih
rendahnya mutu pendidikan ditambah susahnya mencari pekerjaan,
kemiskinan, sedikitnya lowongan kerja yang tersedia, menjadi persoalan
yang harus menjadi tugas pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk
menyiapkan tenaga kerja siap pakai seperti SMK Bisa, SMK Mandiri, SMK
yang lulusannya berkualitas dan siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan
harus disiapkan untuk mengisi lowongan kerja tingkat menengah yang sudah
tersedia, selain itu pemerintah harus juga mendorong terciptanya
peluang kerja baru yang bisa menampung siswa lulusan SMK baik lewat
program pegawai negeri, mendorong perusahaan baru, mendukung UKM, UMKM,
melatih dan mendorong wirausaha baru, pabrik ramah lingkungan baru, Perusahaan Baru, kesempatan kerja baru.
SMK Bisa, Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai
Tidak mudah memang menyiapkan tenaga kerja siap pakai, siap kerja,
namun upaya departemen pendidikan dalam hal ini Direktoran Pembinaan
Pendidikan Kejuruan Direktorean Jenderal Menajemen Pendidikan dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional (dit-PSMK) bisa melakukan
pembinaan untuk program SMK bisa menurut pengamatan
saya adalah langkah tepat terutama terkait dengan banyaknya pengangguran
elite, pengangguran dari Lulusan Perguruan Tinggi, pengangguran yang
disebakan oleh banyaknya tenaga kerja lulusan perguruan tinggi yang
ternyata tidak siap pakai.
Program program SMK bisa harus benar benar bisa link dan match dengan kebutuhan pasar kerja, lebih lebih kalau juga bisa disiapkan untuk mendukung pasar kerja luar negeri yang terampil, bukan hanya sebagai pembantu rumah tangga PRT seperti TKI selama ini.
Persoalan Gengsi, Harus Dirubah dengan Bangga SMK Bisa
Saya senang ada orang sekelas Tantowi Yahya sebagai Icon Iklan SMK
Bisa, saya yakin iklan ini akan berhasil mendorong lulusan SMP tertarik
melanjutkan ke SMK. Terutama yang berasal dari daerah dimana orang
tuanya tidak mampu untuk nantinya (setelah SMA) melanjutkan ke perguruan
tinggi yang saat ini biayanya sangat tinggi itu.
Dulu lulusan SMK masuk dalam golongan kelas 2, kalau tidak SMA tidak
keren, nah dengan iklan di TV tentang SMK bisa diharapkan ada kebanggaan
pada siswa SMK. Dengan modal kebanggaan biasanya diikuti dengan
semangat keras selama pendidikan. Semangat kerja keras untuk mengikuti
setiap belajaran yang diikuti tentu akan meningkatkan kualitas lulusan
SMK.
Kompetensi Siswa SMK Bisa Bersaing Global
Pemerintah akan terus meningkatkan pembinaan kompetensi siswa SMK
berprestasi di tingkat nasional sehingga mampu mengharumkan nama bangsa
dan bersaing di tingkat dunia.
Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, di Jakarta, Rabu
(2/7), mengatakan, dalam ASEAN Skill Competition yang sudah enam kali
diikuti siswa SMK Indonesia, prestasi Indonesia terus meningkat. Bahkan,
Indonesia mampu meraih pemenang juara satu.
SMK Plus adalah Solusi Untuk Mengentas Pengangguran
Dalam rangka pelaksanaan pilar pembangunan di bidang
pendidikan nasional untuk meningkatkan akses dan pemerataan serta
peningkatan mutu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui APBN
tahun 2009 telah dialokasikan dana bantuan untuk:
- Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK;
- Pembangunan Workshop/ Laboratorium/ Perpustakaan SMK;
- Pengadaan Peralatan SMK Rintisan SSN;
- Pengadaan Peralatan SMK Pra-SSN.
SMK Gratis Setelah SD dah SMP Gratis
Anggaran pendidikan yang cukup tinggi yaitu 20 persen
barangkali juga bisa digunakan untuk menjadikan SMK Gratis untuk rakyat
yang tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga tidak ada lagi yang
tidak sekolah, Ini bagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus
menyiapkan tenaga kerja siap pakai untuk mengurangi tingkat pengangguran
yang semakin tinggi.
Menggerakan Sektor Real, Usaha Kecil dan Menengah
Ekonomi kerakyatan, tidak lepas dari ekonomi sektor
real, sektor yang langsung bisa menyentuh kebutuhan masyarakat banyak.
Tidak bisa dipungkiri Usaha Kecil dan menengah UKM menjadi tulang
punggung dalam stabilitas ekonomi Nasional.
Jerintan Pengusaha Kecil Yang Tidak Punya Jaminan
Rasanya banyak orang seperti saya yang ingin berusaha
tetapi tidak punya Jaminan untuk pinjam uang ke bank. Apakah saya yang
tidak tahu informasi atau kuper, sehingga tidak tahu bagaimana meminjam
uang untuk perluasan usaha. Selama ini jika saya butuh dana untuk
berusaha saya pinjam dana dari Kartu Kredit yang bunganya tinggi itu.
Tapi karena terpaksa maka hal ini sering dilakukan.
Setelah SMK Bisa berhasil tentu para pengusaha yang bisa menciptakan
lapangan kerja juga harus didukung, baik dari segi penyiapan
ifrastuktur, perijinan, insentif, managemen dan pendampingan serta
penbinaan tentu juga dalam hal akses dana tanpa jaminan. Dana atau
pinjaman bunga rendah menjadi dambaan bagi para pengusaha, terutama
pengusaha kecil di desa-desa.
Pengusaha Pertanian, Pengusaha Perternakan, Perngusaha Perikanan dan
pengusaha kecil yang lain harus difasilitasi untuk bergerak, pemerintah
melalui program program pro rakyat yang sudah bekerja selama ini harus melanjutkan. Bukan
Lanjutkan Pemerintah dalam berkuasa saja, tapi Lanjutkan dan tingkatkan
program program pro Rakyat sampai ke pelosok Desa, bukan hanya di kota
kota saja.